Makna 1 Muharram Tahun Baru Hijriah 1445

New moon sets at the tip of the dome shape part of Islamic mosque at dusk
Tahun baru Hijriah Islam dan bulan Muharram, diperkirakan akan dimulai pada hari Rabu, tanggal 19 Juli.
Tanggal dapat bervariasi sesuai dengan penampakan bulan. Bulan Muharram dimulai dengan terlihatnya bulan baru saat matahari terbenam, yang terjadi pada hari terakhir bulan Dzulhijjah, bulan terakhir penanggalan Islam.
Tahun baru Hijriah adalah hari yang menandai dimulainya tahun kalender Islam yang baru. Hari pertama tahun ini adalah hari pertama bulan Muharram.
Hari pertama bulan Muharram menandai hijrah, ketika Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Mekah ke Medinah pada tahun 622 Masehi.
Itu juga salah satu dari empat bulan suci di tahun yang disebutkan dalam Al-Quran oleh Allah SWT. Menurut hadits, bulan-bulan penting lainnya adalah Rajab, Dzulqaidah dan Dzulhijjah.
“Jumlah bulan di sisi Allah adalah dua belas sejak waktu Dia menciptakan langit dan bumi. Empat di antaranya suci. Itu adalah agama yang benar. Maka janganlah kamu menganiaya dirimu selama itu.” Surat At-Taubah, ayat 36.
Abu Bakar RA mengabarkan bahwa Rasulullah bersabda: “Satu tahun adalah dua belas bulan yang empat di antaranya suci, tiga bulan berturut-turut, Dzulqaidah, Dzulhijjah dan Muharram serta Rajab.” (Bukhari, 2958)
Hari Asyura
Pada bulan Muharram, ada hari istimewa yang disebut Asyura, yang jatuh pada hari ke-10. Kata Asyura berasal dari kata Ashra, yang dalam bahasa Arab berarti sepuluh.
Siapapun yang berpuasa pada hari Asyura akan diampuni dosanya selama setahun penuh.
Ketika Rasulullah hijrah dari Mekah ke Medinah, beliau menemukan orang-orang Yahudi yang berpuasa untuk memperingati hari Musa AS dan Bani Israel diselamatkan dari Firaun dan tentaranya. Rasulullah bersabda, “kami lebih dekat dengan Musa,” dan menganjurkan umat Islam untuk berpuasa hari itu juga.
Seperti halnya pada hari Asyura, dianjurkan juga berpuasa pada hari sebelum atau sesudah Asyura.